Toleransi
Geometri (Geometric Tolerance)
Selain toleransi linier, kadang-kadang
diperlukan untuk mencantumkan toleransi geometri (bentuk dan posisi), untuk
membuat komponen yang mampu tukar seperti komponen mesin otomotif, sehingga
komponen tersebut dapat dibuat pada tempat yang berbeda dengan peralatan yang
berbeda pula. Toleransi geometri hanya dicantumkan apabila benar-benar
diperlukan setelah melalui pertimbangan yang matang.
A.
Pengertian
:
#
Toleransi Bentuk
Toleransi bentuk
adalah penyimpangan bentuk benda kerja yang diizinkan apabila dibandingkan
dengan bentuk yang dianggap ideal, diperlihatkan oleh gambar berikut ini.
# Toleransi Posisi
Toleransi posisi adalah Adalah
batasan penyimpangan posisi yang diijinkan dari suatu bentuk benda terhadap
posisi benda pasangannya, yang berpasangan sernpurna. Salah satu posisi dari
benda yang berpasangan, kita tentukan sebagai pedoman yang menjadi dasar
untuk posisi benda pasangannya. Pada benda kerja yang terpilih sebagai pedoman,
kita tentukan bidang
patokan (datum feature).
Pada contoh di
atas, alas dari balok digunakan sebagai patokan sedangkan sisi tegak merupakan
bidang yang ditoleransi.
B.
Penyajian
pada Gambar Kerja
Lambang untuk
menunjukkan suatu patokan digambarkan dengan segi tiga sama kaki yang dihitamkan,
disambung dengan garis tipis yang berakhir pada kotak, di dalam kotak terdapat
huruf patokan yang dibuat dengan huruf kapital. Huruf-huruf yang menyerupai
angka harus dihindarkan, misalnya huruf O.
untuk patokan,
Gambar berikut ini menunjukkan bahwa bidang sebagai patokan, cara
penggambarannya ialah segi tiga patokan tidak segaris dengan garis ukur.
Untuk menunjukkan
bahwa garis tengah (sumbu) sebagai patokan maka cara menggambarnya ialah dengan
mencantumkan segi tiga patokan segaris dengan garis ukur, seperti diperlihatkan
oleh gambar berikut ini.
Segi tiga patokan
dicantumkan pada garis tengah dari beberapa lubang untuk menunjukkan bahwa
garis tengah tersebut sebagai patokan, diperlihatkan oleh gambar berikut ini.
Angka dalam kotak
menunjukkan bahwa secara teoritis ukuran harus tepat. Penerapan dari angka
dalam kotak diperlihatkan oleh gambar berikut ini, pengertiannya ialah secara
praktik Penitik (Senter) boleh bergeser asal.
jangan lebih dari
±0,02 mm, untuk mudahnya ukuran 10 akan berada antara 9,99 mm10,01 mm dan
ukuran 11 akan berada antara 10,99 mm-11,01 mm.
C.
Bagian
yang Ditoleransi
Perbedaan antara
bagian yang ditoleransi dengan patokan terletak pada ujung garis penunjuknya,
bagian yang
- Garis benda atau perpanjangannya ditoleransi ditunjukkan dengan anak panah, berakhir pada hal-hal berikut.apabila yang ditoleransi adalah bidang.
- Garis ukur apabila yang ditoleransi adalah sumbu.
- Garis sumbu apabila yang ditoleransi adalah sumbu dari beberapa lubang/bagian (seperti pada patokan).
D.
Contoh
Penggunaan
Pada gambar
berikut ini kedua garis penunjuk diakhiri dengan anak panah, hal ini
menunjukkan bahwa operator diberi keleluasaan untuk menentukan bidang patokan
dan bidang yang ditoleransi (memilih salah satu).
Untuk kasus
seperti gambar berikut, sebagai patokan adalah bidang yang ditempeli oleh segitiga
patokan (sebelah kiri).
E. Sifat
– sifat toleransi beserta fungsinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar